Pemda Bisa Gunakan Pemetaan Hasil UN untuk Tingkatkan Kualitas Sekolah
Thu, 05/22/2014 - 13:58
Jakarta, Kemdikbud
--- Salah satu manfaat dilaksanakannya Ujian Nasional (UN) adalah dapat
digunakannya hasil UN sebagai pemetaan mutu sekolah. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan, dalam Pasal 68 dijelaskan bahwa hasil ujian nasional
digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk empat hal, yaitu
pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan, dasar seleksi masuk
jenjang pendidikan berikutnya, penentuan kelulusan peserta didik dari
program dan/atau satuan pendidikan, serta pembinaan dan pemberian
bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang
Pendidikan (Wamendik) Musliar Kasim mengatakan, pemerintah daerah, baik
pemerintah provinsi, kota maupun kabupaten, dapat menggunakan pemetaan
hasil UN untuk meningkatkan kualitas sekolah di daerahnya masing-masing.
“Kita berikan hasil pemetaan UN ke semua provinsi dan kabupaten/kota
dalam bentuk CD. Semua sekolah ada datanya,” Wamendik Musliar Kasim di
Gedung Ki Hajar Dewantara Kemdikbud, Jakarta, (22/05/2014).
Musliar menjelaskan, CD pemetaan hasil UN yang
dikirimkan Kemdikbud ke pemda tersebut berisi grafik dan pemeringkatan
sekolah-sekolah dalam ujian nasional. Termasuk juga nilai-nilai siswa
dan rata-rata sekolah per mata pelajaran. Dengan begitu, baik pemda
maupun sekolah bisa mempelajari letak kekurangan atau kelemahan setiap
sekolah di setiap daerah jika dibandingkan dengan perolehan nasional.
Pemerintah pusat sendiri, dalam hal ini Kemdikbud,
juga turut memberikan intervensi untuk ikut meningkatkan kualitas
sekolah yang memiliki kelemahan dalam UN. Namun intervensi tersebut
tidak diterapkan di semua sekolah, melainkan hanya di sekolah-sekolah
tertentu. “Kita ingin memperlihatkan UN berguna untuk pemetaan, dan
program intervensi itu berguna,” jelasnya.
Intervensi yang dilakukan Kemdikbud tersebut
antara lain memberikan tambahan fasilitas terhdapa sekolah-sekolah yang
dinilai memiliki fasilitas kurang memadai berdasarkan pemetaan hasil UN.
Selain itu ada juga pelatihan peningkatan kemampuan bagi para guru, dan
pemberian block grant. “Tapi tidak semua sekolah. Kita tidak sanggup,” tutur Musliar.
Ia berharap, pemerintah daerah juga memberikan
perhatian khusus terhadap pemetaan hasil UN dan turut memberikan
intervensi untuk meningkatkan kualitas sekolah di daerahnya
masing-masing. Apalagi sekolah jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP),
dan pendidikan menengah (SMA/SMK) merupakan tanggung jawab pemerintah
daerah. (Desliana Maulipaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar