Kepala LPMP Jatim
Salamun, Ph.D.
Membuka Training of Trainer Esentials Course
Kegiatan TOT Essensials Cours bagi Master Teacher Provinsi Jawa Timur tanggal 29 November 2010 pukul 03.30 telah dibuka oleh Kepala LPMP Jawa Timur. Kegiatan tersebut diikuti oleh 60 peserta, yang dalam pelaksanaannya dijadikan dua kelompok. Setiap kelompok 30 peserta. Masing-masing peserta dalam kelompok harus menghasilkan RPP yang pembelajarannya berbasis proyek, portofolio, dsb. semuanya dalam bentuk pendidikan abad 21. Seusai kegiatan tersebut peserta diwajibkan mentraning para guru di kabupaten/kota.
Pada saat membuka ToT kepala LPMP Jawa Timur mengatakan bahwa tahun 2011 portofolio sertifikasi tidak menggunakan model yang seperti sebelumnya, tetapi semuanya berbasis ICT. Dengan demikian peserta sertifikasi pada tahun 2011 harus mampu mengoperasikan komputer.
Berikut ini para para panitia dan intruktur dari Jakarta sedang memberi pengarahan ToT tersebut.
Ketua Panitia Pelaksana Training of Trainer (TOT)
Memberi Pengarahan pada Peserta
Setelah pengarahan dan pembukaan dilanjutkan materi yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis proyek. Kegiatan ini diharapkan peserta mampu menyusun RPP yang berbasis proyek dengan memperhatikan taksonomi Bloom pada penyusunan indikator dan penilaian.
Hari Kedua
Instruktur dari Jakarta memberi materi tentang pembuatan folder yang akan digunakan untuk menyimpan hasil kegiatan. Folder-folder ini merupakan produk para peserta.
Inilah Manager Intel yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional
B. Laksmana
Seusai pembutan folder dan melakukan kegiatan-kegiatan lain, para peserta menyusun pertanyaan mendasar, pertanyaan unit, dan isi lalu mempresentasikan hasilnya di depan audiens.
Mr. Drs.Sutopo,M.Pd Mata pelajaran PKn (Pamekasan) sedang asyik mengerjakan tugas
Malam hari, pada hari kedua, para peserta mendiskusikan lanjutan pembuatan RPP yang berbasis proyek lalu dilanjutkan sering dengan kelompok lain. Anggota kelompok mengkritisi hasil pembuatan RPP lalu merevisinya dengan anggota kelompoknya.
Selain anggota kelompok, para instrukstur juga menguji kemampuan masing-masing anggota bahkan sampai mendiskusikan hasilnya.
Ini adalah dokumentasi instruktur dari Jakarta yang sedang berdiskusi.
Kelompok Bola Bojo dengan juru bicara Pak Sahwanto, S.Pd sedeng mempresentasikan hasilnya.
Kelompok Diponegoro sedang berdiskusi
dengan instruktur dari Widyaswara (Bapak Iwan , Sujak,Abu Bakar Azis)
dengan instruktur dari Widyaswara (Bapak Iwan , Sujak,Abu Bakar Azis)
Sujak, M.Pd
Berdiskusi tentang pertanyaan dasar, pertanyaan unit, pertanyaan isi
dengan Instrukstur dari Jakarta
Berdiskusi tentang pertanyaan dasar, pertanyaan unit, pertanyaan isi
dengan Instrukstur dari Jakarta
Hari Ketiga
Pada hari ketiga pelatihan semakin intensif, semua peserta WS bekerja keras membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dalam pelatihan ini disebut UNIT PLANT. Menurut peserta pembuatan unit plant seperti ini memang baik sekali untuk pembelajaran di SD, SMP, maupun SMA karena unit plant yang selesai dirancang pada akhirnya bisa digunakan oleh siapa saja. Pada kegiatan tersebut, peserta WS berdiskusi, berkolaborasi, dan mempresentasikan hasil kegiatan tersebut. Asyik dan mengasyikan menurut kami karena instruktur dari Jakarta memang hebat. Kami salut dengan pola berpikirnya. Hanya sistematika pembelajarannya seperti terlalu cepat. Bagi guru-guru pola pikirnya rendah memang "glagapan". Ya, kita memang haris berlatih berpikir seperti instruktur sebut.
Inilah gambar kegiatan hari ketiga:
Foto
Diskusi Pembuatan Pertanyaan Esensial, Unit dan Isi
( Sujak, M.Pd , Tri Andy, S.Pd)
Diskusi Pembuatan Sampel Siswa yang berupa Poster Narkoba
(Kuswanto, S.Pd; Sujak, M.Pd ; Abu Bakar Azis, S.Pd; Tri Andi, S.Pd; Jarwanto, S.Pd)
Diskusi Pembuatan Pertanyaan Esensial, Unit dan Isi
( Sujak, M.Pd , Tri Andy, S.Pd)
Kegiatan yang tergambar pada foto di atas menunjukkan bahwa masing-masing TOT tidak bisa bekerja sendiri tetapi harus bekerja sama. Mereka sedang merencanakan pertanyaan-pertanyaan yang akan digunakan dalam pembelajaran. Pertanyaan tersebut berupa pertanyaan esensial, pertanyaan unit, dan pertanyaan inti. Mereka harus bisa membuat pertanyaan-pertanyaan itu, maklumlah peserta ToT nantinya harus harus membimbing guru-guru di kabupaten/kota masing-masing.
Diskusi Pembuatan Sampel Siswa yang berupa Poster Narkoba
(Kuswanto, S.Pd; Sujak, M.Pd ; Abu Bakar Azis, S.Pd; Tri Andi, S.Pd; Jarwanto, S.Pd)
Diskusi Penentuan Keberhasilan Siswa
( Jaeranto (baju putih), Sujak (baju biru bergaris), Sujarwo (belakang P. Sujak), Abu Bakar Azis (baju kotak-kotak, Tri Andi (baju hitam motif putih)
Instruktur ToT sedang Memperhatikan Pembuatan Shere
untuk Pembelajaran Melalui Telefrend
Instruktur Pelatihan bersama Sujak, M.Pd
MENYIAPKAN PERANGKAT UNTUK PRESENTASI
PESERTA ToT / MUSTER TEACHER
Instruktur Intel
sedang Mendomnstrasikan Program Pembelajaran ONLINE
Sebelum penutupan peserta ToT harus mempresentasikan hasil kerjanya. Sebelumnya mereka mendiskusikan hasil akhir tersebut -apakah sudah sesuai dengan tema yang diambil- , apakah sudah menarik- bahkan ada yang mengedit hasil presentasi mulai pertama. Kegiatan prapresentasi memang melelahkan. Mereka berkelompok ada yang dibimbing langsung oleh instruktur, ada yang kerja mandiri. Intinya kegiatan presentasi yang akan disampaikan secara online tersebut harusa berhasil. Kerja lembur memang sudah biasa dilakukan bagi peserta ToT tetapi malam itu sangat menguras tenaga, bahkan ada yang tidak tidur semalaman. Mereka kesemuanya satu tujuan, yakni ingin meningkatkan pendidikan di Indonesia.
PERSIAPAN PERSENTASI
SECARA ONLINE
Mempresentasikan Hasil Kerja
Peserta ToT Esentials Course
PRESENTASI KERJA SECARA ONLINE