Kamis, 14 Maret 2013

PELATIHAN GURU

PELATIHAN GURU HANYA TIKET MASUK

KAM, MARET 14, 2013 5:16:42 AM

JAKARTA, KOMPAS.com — Guru sekolah dan guru mata pelajaran dari sekolah yang ditunjuk untuk menerapkan Kurikulum 2013 di tahap awal akan menjalani pelatihan pada bulan Juni, hanya sebulan sebelum penerapan kurikulum dilakukan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh tetap optimistis penerapan kurikulum baru akan berlangsung baik meski pelatihan dilakukan dengan singkat. Pasalnya, pelatihan di bulan Juni hanyalah tahap awal dari rangkaian pelatihan dan pendampingan. "Seperti yang selalu saya katakan, pelatihan guru itu tiket masuk saja. Nanti akan diperkuat dengan pendampingan dan evaluasi," kata Nuh di Jakarta, Nuh mengakui banyak orang yang mempertanyakan efektivitas pelatihan guru dengan jangka waktu yang singkat tersebut. Untuk itu, pihaknya menyediakan pendampingan dan evaluasi pada para guru tersebut. Tidak hanya itu, guru juga disediakan buku pegangan dan dapat bertanya secara online jika ada kendala yang terjadi di lapangan. Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan detail kurikulum baru dan perlahan mengubah pola pengajaran kepada para guru. Setelah itu, guru tetap akan didampingi dan didukung melalui diskusi. "Jadi pelatihannya itu berkelanjutan. Tidak dilatih sebulan lalu selesai. Itu terus-menerus dan ada pendampingan juga," tandasnya. Seperti diketahui, pelatihan guru untuk kurikulum baru ini dilakukan dengan metode master teacher. Ada tiga jenjang pelatihan guru jelang penerapan Kurikulum 2013, mulai dari pelatihan instruktur nasional, guru inti (master Sebanyak 666 instruktur nasional akan dilatih pada bulan April 2013. Para instruktur nasional ini nantinya akan melatih sekitar 46.213 guru inti pada Setelah itu, sebulan menjelang penerapan kurikulum baru pada pertengahan Juli mendatang, yaitu pada bulan Juni, para guru inti akan melatih sekitar Durasi pelatihan untuk tiap-tiap tahap, baik instruktur nasional, guru kelas, maupun mata pelajaran dilakukan selama 52 jam pertemuan atau setara dengan lima hari. Pola pelatihan juga tidak akan digelar melalui metode ceramah, tetapi melalui diskusi interaktif dan pendampingan. Khusus untuk guru kelas dan mata pelajaran akan didampingi oleh guru inti saat melakukan kegiatan belajar-mengajar di kelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar